Konsultasikan Rencan Kerja dan Kebutuhan Bapas Tarakan, Kabapas Rita Sambangi Kanwil Kaltim
Samarinda – Belum genap satu minggu menjabat sebagai Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tarakan, Rita Ribawati mengunjungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur guna koordinasi dan konsultasi rencana kerja ke depan pada Senin (09/09). Kesempatan ini digunakan untuk berdiskusi rencana kerja serta kebutuhan Bapas Kelas II Tarakan kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Gun Gun Gunawan, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kaltim, Endang Lintang Hardiman, dan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kaltim, Idris. Berbagai tantangan yang dilalui oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) di Bapas Kelas II Tarakan menjadi perhatian dan prioritas dalam rencana kerja dan pengadaan sarana prasarana karena seluruh wilayah kerja hanya dapat ditempuh menggunakan jalur darat dan laut. “Bapas Tarakan memiliki potensi kinerja yang bagus hanya saja masih terdapat beberapa sarana dan prasarana yang kurang mendukung tugas dan fungsi,” papar Rita.
“Jika terdapat kebutuhan untuk penunjang kinerja di Bapas Tarakan silakan diajukan karena saya juga mengerti bahwa Bapas Tarakan memiliki jumlah klien yang sangat banyak dengan wilayah kerja yang hanya bisa dilalui oleh jalur darat dan laut. Saya mendukung sepenuhnya jika terdapat pengusulan sarana dan prasarana,” tegas Gun Gun. Selain itu, Kakanwil juga berharap terdapat pemaksimalan penggunaan dana terkait tugas dan fungsi di Bapas Tarakan terutama dalam perjalanan dinas. “Jika sudah ada permohonan sarana prasarana namun belum bisa terpenuhi, solusi saya bisa dengan penambahan dan pemaksimalan anggaran di perjalanan dinas,” tambah Gun Gun.
Sependapat dengan Kakanwil, Endang Lintang Hardiman, juga turut mendukung seluruh rencana kerja yang dipaparkan oleh Kabapas pada pertemuan tersebut. “Kami sangat membutuhkan dukungan Bapak terutama dalam pengusulan beberapa sarana dan prasarana. Selain prasarana pendukung tugas dan fungsi PK, kami juga mengharapkan adanya rumah dinas dikarenakan hingga saat ini rumah singgah Griya Abhipraya masih digunakan untuk rumah dinas,” jelas Rita. Rumah singgah Griya Abhipraya Paguntaka diperuntukan untuk klien pemasyarakatan yang tidak bisa pulang ke tempat tinggalnya dikarenakan tidak ada biaya atau transportasi. “Pengusulan rumah dinas bisa diajukan melalui pemerintah daerah setempat atau permohonan langsung kepada Direktorat Jendral Pemasyarakatan. Memang perlu didirikan rumah dinas agar peruntukannya tidak tercampur,” dukung Lintang.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Idris selaku Kepala Divisi Administrasi. Pada kunjungannya ke Bapas Kelas II Tarakan lalu, Idris menggarisbawahi perlunya perawatan dan relokasi di bangunan Bapas. Terdapat beberapa bangunan yang perlu untuk dibangun ulang maupun diberikan perawatan seperti Gedung Aula Bapas Tarakan dan pemaksimalan halaman sekitar Bapas. Melalui diskusi ini, Idris juga mendukung adanya penambahan infrastruktur serta ide yang dipaparkan. “Jika memang perlu untuk segera dilaksanakan, segera dilaksanakan. Saya tidak akan menahan pelaksanaan perawatan maupun pembangunan ulang. Terakhir saya berkunjung kesana (Bapas Tarakan) memang sudah perlu adanya renovasi. Usulkan dan anggarkan,” jelas Idris.