Samarinda – Rabu (03/07) bertempat di Aston Hotel & Convention Center Samarinda , Bapas Tarakan mengikuti kegiatan bimbingan teknis Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) fitur Integrasi, Remisi dan Asesmen Narapidana. Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama, Roys Akbar Dirgantara mengikuti kegiatan ini merupakan peserta dari Bapas Tarakan.

Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur , Gun Gun Gunawan yang didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Heri Azhari dan dihadiri oleh pejabat administrator, pengawas, dan fungsional Kantor Wilayah, serta kepala UPT di wilayah Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan. Kegiatan ini berlangsung selama 03 (tiga) hari, dari 02 Juli sampai 04 Jul 2024.

Kepala Kantor Wilayah, Gun Gun Gunawan dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi SDP ini dibuat oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang optimal, cepat dan efisien kepada warga binaan pemasyarakatan khususnya terkait integrasi, remisi dan asesmen.

Gun gun Gunawan mengatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan para peserta mampu meningkatkan kompetensi dan kinerja petugas. “Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kompetensi teknis saudara sekalian yang selaras dengan peningkatan kinerja untuk memberikan pelayanan yang optimal, sehingga masyarakat akan merasakan bahwa pemasyarakatan semakin berdampak.”

Acara Bimtek ini menghadirkan para Narasumber dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan antara lain Penelaah Status WBP, Faiz Fakhri Isjwara dan Dicky Novandi Pratama, serta Pengelola Keamanan dan Ketertiban Rizki Akbar.

Kegiatan pada hari terakhir ditutup langsung dengan penguatan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Timur, Heri Azhari terkait review ulang mengenai Integrasi, Remisi dan Assessment Narapidana. “Harapan kami dengan terselenggaranya kegiatan Bimbingan Teknis ini dapat memberikan satu kompetensi yang dibutuhkan oleh UPT masing-masing dan peningkatan integritas juga diperlukan untuk pemasyarakatan yang semakin berdampak.” ujar Heri Azhari.

Kontributor: Bapastar/rad