Beri Materi Anti Korupsi, Winda: Indonesia Tidak Kekurangan Orang Penting, Namun Kekurangan Orang Jujur dan Baik

Tarakan – Bertempat di Aula Bapas Kelas II Tarakan pada Kamis (25/05/2023) jajaran pegawai Bapas Tarakan mengikuti zoom Penguatan Pelaporan Harta Kekayaan ASN, Budaya Anti Korupsi, serta Penguatan Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM. Acara ini berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Kalimantan Timur dan Utara.

Winda Yunika selaku Tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM memberi materi budaya anti korupsi. “Indonesia tidak kekurangan orang penting, namun kekurangan orang jujur dan baik. Pemimpin yang berintegritas itulah yang diperlukan. Pemimpin itu seperti kepala ular, ke mana kepala belok pasti ekornya akan mengikuti kepala”, jelas Winda.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dua meteri berikutnya yaitu pelaporan harta kekayaan ASN dan penguatan survei penilaian integritas. Pelaporan harta kekayaan ASN di lingkungan Kemenkumham adalah bentuk komitmen terhadap integritas dan akuntabilitas. Survei penilaian integritas (SPI) meimiliki tujuan memetakan risiko dan praktik korupsi di seluruh Lembaga publik di Indonesia untuk menjadi cerminan kondisi integritas di Indonesia.

Kontributor: BapaSTAR/pan