Dukung Kemandirian dan Produktivitas Klien Pemasyarakatan, Bapas Tarakan Selenggarakan Pelatihan Budidaya Ikan Lele

Tarakan – Wujudkan komitmen fungsi Balai Pemasyarakatan (Bapas) yaitu pembimbingan dan pendampingan, Bapas Kelas II Tarakan baru saja menggelar kegiatan kemandirian bertema “Pelatihan Tahap Awal Budidaya Ikan Lele” pada Senin – Selasa (20 – 21/03/2023). Acara yang dihadiri oleh 20 Klien Pemasyarakatan ini berlangsung dalam dua hari, hari Senin pembelajaran di Aula Bapas Tarakan, dan hari Jumat pembelajaran langsung di kolam ikan lele yang terletak di samping kantor Bapas Tarakan.

Pelaksanaan hari pertama diawali dengan pembukaan secara resmi oleh Kepala Bapas Tarakan, Andik Dwi Saputro. “Acara ini merupakan komitmen Bapas Tarakan untuk memberikan bimbingan kepada Klien Pemasyarakatan. Tujuan dari acara ini adalah agar Klien Pemasyarakatan dapat memeiliki pengetahuan dan keterampilan tentang budidaya ikan lele mulai dari persiapan sampai pemasaran. Semoga setelah pelatihan ini Klien dapat mempraktikkan langsung di rumah masing-masing,” harap Andik.

Pada kesempatan kali ini, Bapas Tarakan kembali berkolaborasi dengan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Rizky Mina Utama dan Dinas Kelautan dan Perikanan. Hadir dalam acara, perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan, Aris Imawan dan Makhrozi Tanzani. Keduanya memberikan materi dalam kelas pada hari pertama. Selain itu, turut pula hadir Ketua Pokdakan Rizky Mina Utama, Fidy Asrani, beserta tim. Fidy akan memberikan materi di luar kelas berupa praktik langsung di kolam lele di hari kedua.

Materi pertama bimbingan kemandirian disampaikan oleh Aris Imawan yang pada kesempatan ini membahas tentang budidaya ikan lele mulai dari SOP pembesaran ikan lele berupa persiapan, penebaran benih, pemeliharaan ikan lele, dan pemanenan. Aris menjelaskan bahwa budidaya ikan lele relatif mudah dilakukan, baik dalam media yang luas maupun sempit. Hal ini cocok sebagai langkah awal bagi Klien Pemasyarakatan yang hendak memulai usaha.

Materi kedua dilanjutkan oleh Makhrozi Tanzani. Makhrozi menjelaskan budidaya ikan lele di Kota Tarakan memiliki potensi yang besar. Ia menyampaikan bahwa peluang pasar di Tarakan masih terbuka untuk penjualan ikan lele. Sebagai pegawai negeri sipil yang bekerja di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan, Makhrozi membuka peluang bagi Klien Pemasyarakatan yang ingin terjun menjadi pembudidaya ikan lele dan pemerintah siap membantu prosesnya.

Kontributor: BapaSTAR/pan