Sambut Hari Kesehatan Mental, Bapas Tarakan Ikuti Webinar Penanganan Masalah dan Gangguan Kejiwaan di Pemasyarakatan

Tarakan-Pegawai Balai Pemasyarakatan Kelas II Tarakan baru saja mengikuti Webinar Penanganan Masalah dan Gangguan Kejiwaan di Pemasyarakatan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang bekerja sama dengan Center for Detention (CDS) dan atas dukungan pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2) pada Rabu (02/10/2024) secara virtual. Hadir dalam kegiatan Sekretaris Ditjenpas, Supriyanto, Direktur Eksekutif Center for Detention Studies, M.Ali Aranoval, Deputi Team Leader AIPJ2, Peter Ridell Carre, dan Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjenpas, Maulidi Hilal. Kegiatan diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan secara virtual.

Sekretaris Ditjenpas, Supriyanto, menyampaikan dalam sambutan bahwa kesehatan jiwa, fisik, mental, dan spiritual merupakan aspek dalam kesehatan individu. “Kesehatan mental juga tentang bagaimana individu mengatasi tekanan, bekerja produktif dan kontribusi bagi komunitas. Sedangkan untuk WBP, kesehatan mental dilakukan dari tahap mengakui kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana”, terangnya. Ia juga menyampaikan bahwa ini momen yang penting untuk menyuarakan kesehatan mental di tempat kerja melalui kesehatan mental.

Deputi Team Leader AIPJ2, Peter Ridell Carre, menyampaikan untuk mendukung langkah Ditjen dalam penanganan Narapidana dengan risiko tinggi terhadap kesehatan jiwa. “Momen untuk merayakan well mental health dan memprioritaskan kesehatan mental di tempat kerja”, ujarnya memberi sambutan. Selanjutnya, Direktur Eksekutif Center for Detention Studies, M.Ali Aranoval, menyampaikan bahwa dengan webinar dapat membantu meningkatkan konseling kejiwaan WBP dengan para ahli.

Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjenpas, Maulidi Hilal, menyampaikan bahwa pengalaman narasumber dapat menjadi perhatian untuk petugas di UPT. “Webinar dapat meningkatkan kompetensi khususnya pembinaan dini”, tambahnya. Kegiatan dihadiri oleh narasumber dari Divisi Psikiatri Forensik FKUI-RSCM, Dr. Natalia W.R., Sp. Kj.Subsp.F(K), M.Pd.Ked., yang memberikan materi mengenai Observasi dan Penanganan Masalah serta Gangguan Kejiwaan di Lapas.

Kontributor: BapaSTAR/fld