Tarakan-Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tarakan Andik Dwi Saputro, Kasubbid Bimbingan dan PA Kanwil Kemenkumam Kaltim Husni Thamrin, Analis Hasil Pertanian Dinas Pertanian Kota Tarakan Arief Hartono, dan Owner Rumah Ratu Produksi (Pokmas Lipas Bapas Tarakan) Nurhikma mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembentukan Griya Abhipraya di Jakarta, Rabu-Jumat, 22-24 Februari 2023.

Acara oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) ini bertujuan untuk mendorong pembentukan Griya Abhipraya sebagai satu kegiatan yang merupakan Prioritas Nasional. Setelah membentuk sembilan Griya Abhipraya di delapan wilayah piloting di tahun 2022, tahun ini Ditjenpas kembali menetapkan 12 wilayah piloting, Bapas Tarakan terpilih menjadi salah satu wilayah piloting.

“Tahun 2023 ini kami menetapkan 12 wilayah piloting untuk pembentukan Griya Abhipraya. Penetapan ini didasarkan pada kesiapan dan dukungan sumber daya Bapas di wilayah piloting. Awal pembentukan Griya Abhipraya diharapkan menjadi wadah pemidanaan alternatif, terutama pidana latihan kerja, alternatif penampungan kegiatan pembinaan bagi    Anak Binaan di luar Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan Negara, atau bahkan penampungan bagi yang telah selesai menjalani pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak, akan tetapi belum dapat kembali ke rumah orang tua atau keluarganya,” terang Direktur Bimkemas dan PA Ditjenpas, Pujo Harinto.

Dalam kegiatan, KaBapas Tarakan memberikan pemaparan terkait kegiatan Bimbingan Kemandirian dan Bimbingan Kepribadian yang telah dilakukan oleh Bapas Kelas II Tarakan terhadap Klien Pemasyarakatan selama tahun 2020-2022. KaBapas didampingi oleh Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (POKMAS LIPAS) Bapas Tarakan saat menyampaikan pemaparan. Selanjutnya, sebanyak 75 peserta yang mengikuti kegiatan Bimtek diharapkan mampu memahami dan menyamakan persepsi tentang konsep Griya Abhipraya dan tahapan pembentukannya.

Kontributor: BapaSTAR/fld